Printer Canon IP1980: Paper Jam

      Printer Canon IP1980 datang setelah di isi ulang sendiri oleh pemiliknya, Mas Constantin. Merasa terganggu dengan kejadian yang terjadi berulang-ulang seperti paper jam, peringatan level tinta yang salah sampai blinking.

Cartridge yang digunakan bertipe PG40 dan CL41, masing-masing untuk hitam dan warna. Untuk printer driver OS XP bisa di dapat di sini.

IP1980 Spesifikasi lengkapnya di sini.

      Mengapa setelah isi ulang bisa terjadi level tinta tidak sesuai antara konfirmasi di layar monitor dengan cartridge itu sendiri, hal ini disebabkan cartridge sudah pernah diisi ulang. Hal ini wajar adanya. Canon menghendaki bahwa tinta habis, cartridge diganti. Maka terdapat konfirmasi ini. Hal ini dapat dilupakan saja. Yang perlu dicermati, saat isi tinta selanjutnya, dipastikan dahulu bahwa tinta benar-benar habis dengan melihat hasil print. Untuk kejadian paper jam biasanya dikarenakan kertas pada tray terlalu banyak dan ada sebagian yang saling rekat sehingga saat printer bekerja, ada beberapa kertas yang tertarik dengan tidak sempurna dan ada sesuatu yang mengganjal jalannya kertas pada roller.

     Nah, selidik punya selidik, Mas Constantine ni habis tinta saat mau ngeprint, diisi ulang sendiri, gagal terdeteksi (blinking). Om Bobo perhatikan dari sebelah depan, tidak ada sesuatu yang mengganggu, sisa kertas tertarik paksa, roller, gerigi yang agak mencuat, pokoknya sempurna. Karena kurang yakin, Canon IP1980, Om Bobo bongkar bagian atasnya saja. Lebih mudah melihat keanehan printer jika dari bagian atas. Om Bobo perhatikan dengan seksama…dan tertuju pada sesuatu yang mengkilap, terletak di bawah roller di belakang gerigi….dengan bantuan jarum, Om Bobo mencoba mengeluarkan hal mengkilap ini. Eh berhasil….kecoa mati! Pantesan cartridge tidak mau bergerak dan terdapat peringatan bahwa paper jam.

     Setelah dikeluarkan dan dibersihkan, langsung di cobakan. Memang printer tidak mengenali adanya cartridge terisi ulang tetapi kejadian paper jam sudah berhasil di atasi. Tinggal menyelesaikan masalah cartridge tidak dikenali. Sila baca cara isi ulang dan nasalahnya di blog ini juga.

Nah, sebetulnya, kejadian sederhana/rumit memerlukan perhatian sederhana dahulu sebelum kita memikirkan penyebab yang lebih rumit. Cek kondisi fisik printer baru dilakukan penangan secara software. Jangan software dulu baru penanganan fisik

CPU Ku Mati: Power, Board, RAM, VGA atau?

     Minggu kemarin, sekitar 3-5 CPU datang. Keluhan terbanyak (4 dari kelimanya) CPU mati. Terparah satu kepunyaan Mas Naskah UIN. Mati total hanya terdengar suara sirene mobil polisi terus menerus. Board built up Dell P4 dengan 128 + 64 SDRAM, 20 Gb HDD, S3 VGA. Setelah di lihat dan di coba, board + processor tinggal kenangan. Suara ini bisa dibedakan dengan matinya/ errornya memori. Diperhatikan bahwa board bekas di service dengan beberapa komponen (transistor dan resistor) telah diganti. Hal ini menandakan bahwa board pernah mati. Sedangkan matinya processor dikarenakan fan heatsink tidak berfungsi semestinya (terlalu lambat, bisa jadi dikarenakan BIOS error/ sensor panas processor error).

     Nah selanjutnya milik Mas Pepi tawa sutra. Punya dia, katanya, sangat sulit dihidupkan. Dibeli dengan TT tetapi TT 2nd sekitar 4 bulan yang lalu. Rusak setelah dipakai 2 bulan. Istirahat di kos 1 mingguan dan dibawa ke service 3 mingguan tanpa hasil (tetep sama). Spek Mas Pepi: AMD X2, Abit M2HD (driver, spesifikasi), HIS X800 (website, driver, spesifikasi 1, spesifikasi 2), memori A-Data Vitesta,, HDD 80 Gb, PSU standar, stabiliser standar. Nah saat di cobakan di tempat Om Bobo, lancar tidak ada masalah.

an-m2hd_top_140

Untuk mengetahui lebih lanjut dan untuk menghindari kesalahan dari casing, isi casing dikeluarkan. Di install clean di luar. Proses installasi sampai semua software, driver dan game selesai hampir 2.5 jam. Tidak terjadi apa-apa. Sekedar info, keadaan dalam casing bersih tanpa ada kotoran. Lalu proses install clean di cona lagi tetapi smuanya di masukkan ke dalam casing. Kejadian serupa juga dialami. CPU bekerja tanpa ada masalah, bahkan setelah untuk main PES 2010 selama satu jam penuh.

     Nah, proses clean install dilakukan lagi tetapi dengan stabiliser terpasang. Kejadian terulang lagi. Lancar tanpa masalah. Memori, VGA, HDD, Processor, Board di coba tempat lain juga OK. Jadi?

     Kemungkinan ini terjadi bisa dikarenakan kabel listrik yang dipakai tidak standar untuk daya listrik tertentu (kabel tipis untuk 1200 watt sangat tidak dianjurkan), colokan listrik terkelupas/ terbakar, stabiliser di tempat yang punya tidak bisa mengkompensasi perubahan listrik yang ada, sumber utama listrik dengan colokan stabiliser terlalu jauh (hambatan menjadi besar) dan listrik utama bocor (ground-kan). Untuk kemungkinan low tegangan baterei sudah di cek dan di ganti baru. BIOS sudah didownloadkan dari website resmi (tetapi tidak sesuai saat BIOS mau diupdate, tipe tertulis di board dan di website sama, kok bisa?).

     Jadi? bukan berarti menyalahkan listrik atau service yang menyamakan keluhan dengan permintaan konsumen….hanya saja, faktor penyebab kompie ngadat banyak sekali. Dari listrik utama sampai casing, bahkan debu dan jamur di board pun mempengaruhi). Bersihkan dahulu board, perhatikan listrik utama dan pengkabelannya baru masuk hardware dan software.

     Keluhan lagi terjadi pada VGA nya. Kenapa X800 HIS dengan fansink sangat besar untuk memainkan PES 2009 dan 2010 tidak bisa dipilih detail grafik medium atau high, sedangkan spesifikasi OK?ditanya pula, GF9500GT, X1550 sama X800 nya bagus mana? Nah kalo ini, kata yang punya, saat TT dahulu, penjual mengatakan bahwa VGA ini termasuk kelas Spesial Edition. Nah…dah tau jawabannya kan?